My Escape Palace - Cerita Fantasi - Penulis Eshie Hikmha

Share:
My Escape Palace

                                      ilustrator oleh : Miftahul Ilmi

Pembukaan

Aku tersesat di hutan yang sangat gelap, ranting pepohonan berkali-kali menggores kulitku aku hanya meringis karena benar-benar tak melihat apa yang ada disekitarku, hingga tiba-tiba  aku mendengar suara hentakan kaki seperti para tentara yang sedang gerak jalan. aku memutuskan untuk menuju kearah suara itu berasal hingga aku melihat ada cahaya di balik ranting pohon yang lebat, apa ada tentara yang berkemah disekitar sini pikirku, namun semakin aku medekat aku melihat samar-samar sebuah gedung besar bak istana hingga aku memberanikan diri mendekat ke ranting pohon yang menutupi pandanganku, dan benar saja ketika ku singkap ranting yang ada di depanku ada sebuah istana yang sangat megah, di buat dari batu alam di hiasi tirai berwarna putih dan dengan pengawal berpakaian serba hitam hiruk pikuk kesana kemari tepat berada di depan mataku.

Wah............ megahnya.........

Aku keluar dari balik ranting pepohonan kutemui didepanku ada sebuah meja kayu yang sangat besar dan panjang di hiasi peralatan makan yang terbuat dari emas dan perak, namun tak ada makanan disana. Tiba aku berhenti mengagumi sebuah vas kaca yang sangat indah yang terletak di tepi meja, ada corak harimau di salah satu sisi vas tersebut dan di sisi lainnya ada corak beruang yang aku tak mengerti apa makna kedua corak tersebut. Saat aku mengagumi vas tersebut aku terkejut karena hentakan kaki penjaga istana yang terdengar berjalan mendekat kearah ku, karena kaget tak sengaja aku menyeggol vas kaca yang  sedari tadi kukagumi, sontak penjaga menyadari kehadiranku dan memberi perintah untuk menangkapku.
Mampus , pikirku....

Aku berlari sekuat tenagaku menyusuri lorong demi lorong tanpa tau kemana arahku berlari, yang terpikirkan hanyalah melarikan diri dari para penjaga istana. Kalau ketangkap bisa di gantung, mati, gak jadi ketemu jodoh jadi hantu perawan dong pikirku sembari mengatur nafas yang sudah ngos-ngosan. Aku terus berlari sekuat tenangaku hingga aku melihat sebuah ruangan dengan pintu terbuka, secepatnya aku memasuki ruangan itu ada sebuah lemari kayu berwarna hitam yang sangat besar karena panik tanpa pikir panjang aku masuk kedalamnya agar para penjaga tidak menemukanku.

Aku berusaha untuk diam, menahan nafas agar tidak terdengar keluar, sayup – sayup terdengar suara penjaga istana mulai menjauh, senyap dan perlahan menghilang.
Tanpa sadar aku berucap aman....

Tiba –tiba pintu lemari terbuka, berdecit “mati aku” ucapku dalam hati, pintu lemari terbuka lebar perlahan aku memicingkan mataku hingga akhirnya kubuka keduanya dan disaat itulah aku melihat sosok pria memakai seragam sepertinya tapi aku tak tahu persis apa itu namun warna atasan dan bawahannya senada seperti baju tidur namun sangat indah, mengkilap, dan rapi sangat cocok dengan wajah tampan, tubuh yang proporsional, kulit putih bersih, rambut yang tertata rapi, dan senyum ramah yang menawan. Dia agak kaget melihatku berada didalam lemari, namun dengan cepat ia menyembunyikan itu di balik senyum manis di wajahnya. Kami saling bertatapan tanpa berbicara hingga terdengar suara penjaga istana yang mengetuk memastikan apakah ada yang menyelinap masuk ke kamarnya. Dia melihatku dengan tatapan yang tak kumengerti apa maksudnya “gila, kali ini pasti mati deh aku” jantungku mulai berdegup kencang tak karuan, dan tatapan itu membuatku semakin gugup. Aku hanya terus berucap dalam hati “mati, bakalan mati ni aku”, Dan dia hanya tetap menatapku dengan tatapan yang sama namun laki-laki yang berdiri di hadapanku inilah penentu hidup atau matinya aku hari ini...

Dan perjalananku di istana misterius yang menjadi tempat persembunyiankupun di mulai.......



My Escape Palace

Episode 1.

Pagi ini seperti biasa aku hanya berdiam diri dikamar menunggu orang tua ku berangkat kerja, karena setelah mereka pergi barulah aku merasa aman keluar dari kamarku. Bertemu langsung dengan mereka membuatku merasa tertekan di sepanjang hariku.

Berawal dari saat PHK besar-besaran dari perusahaanku yang membuatku jadi pengangguran tahun lalu di usiaku yang ke 29 tahun. Setelah kejadian itu aku sudah berusaha melamar kerja kemana-mana tapi tidak ada juga yang menerimaku hingga akhirnya membuatku menyerah dan hanya berdiam diri di rumah. Awalnya aku mengira orang tuaku mengerti akan hal itu namun ternyata itu menjadi masalah baru di rumah yang berasal dari aku yang tidak bekerja.

Tahun ini usia sudah 30 tahun orang tuaku semakin sering memaksaku untuk menikah karena menurut mereka daripada hanya tinggal dirumah tanpa melakukan apa-apa lebih baik menikah sehingga ada yang akan bertanggung jawab dengan hidupku.

Hari ini saat aku mengira orang tuaku sudah pergi bekerja ternyata tidak mereka hanya pergi kepasar membeli keperluan memasak karena akan ada tamu yang datang, aku berpikir mungkin ada keluarga yang datang atau ada kegiatan bersama teman kantor papa seperti biasanya. Namun ternyata tiba-tiba sepupuku datang membawa teman yang seorang MUA dan menjelaskan bahwa akan datang laki-laki yang dijodohkan denganku hari ini oleh karena itu aku harus terlihat cantik. Aku tidak tau harus bagaimana, kuikiti saja arahan mereka hingga siang itu seorang pria tiba-tiba datang kerumahku beserta keluarganya, aku diberitahu bahwa laki-laki itu mau dijodohkan denganku. Dengan bangganya orang tuaku berkata dia sudah punya rumah, perkebunan, dan mobil jadi cocok menjadi suami mu. Namun ada perkataan dari si laki-laki yang membuatku menolak perjodohan tersebut, karena dia mengatakan perempuan tak perlu kerja mereka diciptakan untuk di dapur.

Dan aku mendengar lagi kalau setelah menikah kami harus tinggal dengan ibu mertua mengerjakan pekerjaan rumah, mulai dari masak hingga mencuci baju satu keluarga yang jumlahnya 7 orang termasuk dia, ke empat adiknya beserta orang tuanya. Mereka cari menantu atau pembantu pikirku, tentu saja aku langsung menolak perjodohan itu.

Ternyata penolakanku membuat marah keluargaku terutama kedua orang tuaku, mereka berkata umur kamu sudah 30 tidak akan ada lagi yang mau kalau kamu pilih-pilih. Kamu mau jadi gadis tua , sudah tidak bekerja buat malu keluarga saja kamu.

Perkataan yang dilontarkan orangtuaku sangat menyakiti hatiku hingga aku pergi dari rumah bermodalkan 3 pasang baju di dalam tas ranselku, dan tak lupa membawa atm dan sejumlah uang tunai kerena aku berencana akan pergi dalam waktu yang lama untuk menenangkan diri. aku harus memilih tempat yang bisa membuatku bisa berteriak sekencang yang aku mau dan itulah membuatku memilih untuk mendaki gunung ini. Sebenarnya ini hanyalah gunung yang banyak didaki orang hanya untuk sekedar berolahraga atau menikmati indahnya pepohonan dari ketinggian, tak sulit mendakinya bahkan ada angkutan yang bisa mengantarkan ke pemberhentian terakhir sebelum menuju puncak yang hanya membutuhkan waktu 10 menit saja mendaki. Namun kali ini aku tak menggunakan angkutan yang tersedia dan tak mengambil jalur biasa bagi pejalan kaki, aku sengaja mengambil jalur berbeda yang sebenarnya tak terlalu curam dan ada beberapa orang yang benar-benar ingin merasakan mendaki juga melewatinya. Tapi entah mengapa aku bisa menuju jalan yang salah hingga membuatku tersesat dan berakhir di istana misterius ini dan akhirnya bertemu dengan pria yang aku bahkan tak tau dia siapa.

Bersambung.........

                                                                                                       My Escape Palace
                                                                                                       Penulis : Eshie Hikmha


No comments