Find You Episode 1
Hai, namaku shiela latief umurku 29 tahun dan aku belum menikah dan belum pernah memiliki seorang pacarpun di hidupku.
Dan hari ini aku baru saja mengakhiri kontrak kerjaku dengan perusahaan dimana tempatku bekerja selama ini, hampir 6 tahun aku bekerja disana,namun aku memutuskan berhenti karena aku merasa disana bukanlah tempatku. Karena semakin hari aku semakin jenuh dengan pekerjaanku dan aku tak pernah bersemangan saat pergi kekantor hingga membuatku berpikir mungkin bukan ini yang selama ini kucari.
Apakah aku baik-baik saja setelah mengundurkan diri, tentu saja tidak seluruh keluargaku terutama papa dan mamaku menyesalkan keputusanku apalagi melihatku selama satu bulan hanya duduk berdiam dirumah tanpa melakukan apa-apa.
Tukan mama bilang apa, zaman sekarang gak gampang cari kerja apalagi perusaahaan sebesar tempatmu bekerja itu banyak peminatnya. Banyak yang ingin bekerja disana, kamu malah mengundurkan diri sekarang kamu mau cari kerja dimana? Mama gak abis pikir sama kamu.
Omelan itu yang terus aku dengar selama satu bulan ini dan setiap pagi saat melihat wajahku, mama akan mengulang kata-kata yang sama. Aku hanya diam dengan banyak pertanyaan yang melayang-layang dipikiranku “ ia juga ya, sekarang aku mau apa? Bodohnya aku kenapa resign tanpa memikirkan rencana selanjutnya “.
Lain halnya dengan papa, meski tidak serewel mama namun setiap papa pulang kerja dan melihatku hanya menonton TV setiap hari “ kak, mau papa kenalin sama anak sahabat papa gak, kata sahabat papa anaknya mau cari istri yang gak usah kerja jadi ibu rumah tangga aja mau gak? “
“ apasih pa, itu bukan laki-laki seperti yang kakak cari pa, pokoknya papa gak akan ngerti tipe seperti apa yang kakak mau”.
“gimana papa bisa ngerti, kakak aja gak pernah kenalin papa sama pacar kakak”
“ mau ngenalin gimana pa, kakak mah gak laku hahahahhah,, tiba-tiba adikku nyeletuk dari balik pintu kamarnya”
“ yaaaakkkkk.... enak aja, bukan gak laku ya emang kakak aja yang gak mau, bukan tipe kakak tu yang ngedeketin kakak selama ini” “ emang kamu, lihat perempuan bening dikit langsung deh wajah srigala lihat daging kamu keluar” dasar playboy.
“playboy,,, aku bukan playboy ya kak, aku gak pernah punya pacar 2 sekaligus tapi emang gak pernah bertahan lama aja makanya mantan aku jadi banyak”
“nah itu namanya Playboy, tau ah,, capek ngomong sama laki-laki gak paham menghargai wanita kayak kamu”
“ ih ngambek , ma... adik tau kan cara menghargai perempuan buktinya adik sayang banget sama mama, gak pernah buat mama marah ya kan ma”
“ ia dong, anak mama “
Tau ah, belain aja tu anak kesayangan mama mending sekarang aku tidur biar gak cepet keriput.
(mereka membiarkanku pergi sembari tertawa bahagia melihatku berlalu)
Aku merebahkan tubuhk dan berpikir apa hal yang akan aku lakukan 1 bulan hanya berdiam diri di rumah mulai terasa sangat membosankan, aku mencoba melihat kontak di handphoneku , untuk melihat kira-kira siapa yang akan kuhubungi untuk meminta solusi.
Tiba-tiba aku terpikir untu menghubungi sahabatku yang sekarang sedang bertugas di pulau terluar tepatnya di sulawesi utara, Kepulau Talaud namanya.
“menelepon..
Hallo, ema...
Ia shie, tumben nelpon kenapa ada masalah? cerita aja aku siap jadi pendengar yang baik.
Dia memang sahabatku yang paling paham tentang aku, dia langsung mengerti kalau aku butuh teman buat cerita.
“Gini ma, kamu tau kan aku udah resign dan kamu tau juga aku gak punya rencana apa-apa buat kedepannya aku bingung ni mau ngapain sekarang. Gila.... bosan aku lama-lama dirumah doang.
“ kalau aku nyalahin kenapa kamu keluar , entar kamu bilang, sama aja kayak mama kamu.. jadi aku gak akan bilang itu”
“itu barusan kamu bilang ma”
“hehheeh, bencandaaaa... kayaknya kamu butuh liburan deh shie, siapa tau kamu ketemu apa yang kamu mau setelah liburan. Selama hampir 6 tahun kerja, kan kamu gak pernah liburan sama sekali butuh piknik tu kamu biar gak panik “
“bisa aja kata2 mu, hmmm..... tapi ia juga ya, kira-kira kemana ya ma. Kamu kan tau aku gak pernah kemana-mana sendiri bisa kesasar aku ma bukannya liburan malah bencana entar”
“kamu suka pantai kan, nah di tempat aku sekarang pantainya bagus-bagus banget shie aku aja ngerasa liburan setiap hari “
“gila,, jauh banget ma.. lokasi tempat kamu kerja gak ada keliatan di Peta tau....kecil banget tu pulau di ujung banget lagi, panjang banget perjalanan aku kalau mau kesana.
“kan naik pesawat shie, aku bukannya nyuruh kamu ngesot kemari, satu hari sampai kok, kamu cari penerbangan ke Manado dulu, entar dari Manado baru cari flight ke sini”
“entar deh gue pikirin dulu”
“kan kamu bilang kalau gak ada temennya gak biasa kemana-mana, nah kalau kesini kan ada aku yang bakalan nemenin kamu kemana-mana, siapa tau ketemu jodoh disini rekan kerja aku banyak yang masih single lo shie” gimana?
“ hmm,,,, aku pikirin dulu deh, ya udah kalau gitu aku mau tidur dulu ya sambil mikirin saran kamu, makasih ya ma udah mau dengerin ocehan aku yang tak bermakna ini.
“ smaa2 ,,,, ya udah aku tutup dulu ya,, bye
“bye”
Saran dari ema lumayan menarik untuk aku jadikan solusi bosannya aku berada dirumah selama ini, namun lokasinya yang terlalu jauh apa ia aku sanggup dengan perjalanan selama itu. Aku dengar dari ema dia butuh 12 jam perjalanan naik pesawat karena transitnya banyak banget untuk tiba disana, apa ia aku bisa karena aku tak setangguh sahabatku itu yang notabene wanita baja menurutku , ia bila dibiarkan sendiri dipulau tak berpenghuni sekalipun dia akan bisa bertahan karena ia memang setangguh itu. Selagi aku berpikir tiba-tiba adikku yang menyebalkan itu membuka pintu kamarku tanpa mengetuk dan berkata
“ kakakku yang berharga, yang aku sayangi meski jomblo 29 tahun di panggil mama, kata mama Makan dulu sana ada kari ayam spesial tu (dia menirukan salah satu iklan mie instan) .
“ia ,, ia “ aku tidak akan bisa merasa kesal dalam waktu lama kepada manusia satu ini, karena dengan candaan dan kemampuan melawaknya ia selalu berhasil membuatku tertawa mungkin itu salah satu daya tarik kenapa semua perempuan mudah ia taklukan”.
“kak gak papa jomblo, yang penting bisa bernafas dan paling penting lagi kakak bernafas melalui paru-paru bukan insang.... Kakak harus bangga”
“yaaaakkkk,, pergi sana (sembari melemparkan bantal kewajahnya), bilang ke mama sebentar lagi kakak turun
“siap kakak ku yang cantik walau jomblo abadi (langsung berlari turun kebawah)”
Tidak ada hari yang berlalu tampa ejekan jomblo dari adikku, hingga membuatku terbiasa dengan hal itu.
Aku bergegas turun karena papa, mama dan adikku sudah menungguku untuk makan malam bersama melihat wajah mereka tiba-tibe terlintas di benakku untuk menanyakan tentang saran yang diberikan ema untukku berlibur ketempat dimana ia bekerja sekarang.
Aku duduk dan menyantap makananku dengan lahap karena masakan mamaku juara tiada tandingannya, namun sayangnya kemampuan memasak mamaku gak nurun ke aku, perkara rebus air aja gosong hehehhehe.
Selesai makan kami terbiasa untuk menceritakan banyak hal tentang apa yang terjadi dan hal-hal baru yang kami temui selama seharian penuh. Dan momen ini aku gunakan untuk membicarakan tentang ide ema yang memintaku untuk berkunjung kesana.
“ma, pa..
“apa, (kompak)
“ masih ingat ema enggak?, sahabat aku “
“masih , kata mereka serentak”
“dia sekarang di pulau terluar indonesia lo pa, Talaud namanya”
“dimana tu, kok papa belum pernah dengar”
“di Sulawesi utara pa, “
“Sulawesi utara, papa cumana tau manado mama tau gak?”
“apalagi mama pa, yang mama tau resep masakan”
“ih,,, kok malah ke resep masakan si ma, papa tau manado nah dari manado naik pesawat 30-40 menitan pa, pantainya indah banget lo pa”
“terus, (kompak)”
“kakak mau kesana ya, boleh gak ? dari pada dirumah terus bosaan...”
“kak,, bukan papa gak ngijinin, selama ini kakak kan belum pernah bepergian sendiri, papa khawatir kalau kakak kenapa-napa.
.
.
Bersambung
jangan lupa baca FInd You Episode 2

No comments