Puisi Cinta
Taman hati
Ketika tanganku beku, hingga kaku menulisku.
Ketika hatiku ragu, hingga goyah langkahku.
Ketika tatapku sendu, hingga samar melihatku.
Ruang abu-abu itu tak terhuni.
Hanya sarang lebah yang menghiasi.
Dan aroma debu yang menyesaki.
Kukuh diri ini untuk tak mengenal lagi.
Gagap mulut ini hingga tak bicara lagi.
Batu hati hingga tak merasa lagi.
Hampa ruang itu hingga aku tak bernafas lagi.
Layu bunga itu hingga tak mekar lagi.
Seperti taman hati yang gersang dan mati.
No comments