Ayah Aku rindu - Oleh Eshie Hikmha

Share:

 

Ayah Aku Rindu


 

            Ayah , hari ini 2 tahun sudah kamu meninggalkan kami yah, sedih rasanya sudah tidak bisa berbincang denganmu. Semoga kau baik-baik disana ya, semoga ayah mendapat tempat terbaik dari Allah, di beri rumah yang luas dan setiap hari ditunjukan keindahan surga di hadapanmu. Ayah, sekarang aku harus berjuang sendiri yah, tak ada lagi tempat aku meminta dan bermanja, kini semuanya terasa semakin berat tanpa ada ayah di duniaku.

           26 januari 2021 lalu, hari dimana duniaku hancur saat kamu tak bernafas lagi yah, aku ambruk nyawaku serasa melayang entah kemana saat mereka menyatakan kamu sudah pergi untuk selama-lamanya. Sesak dadaku yah, ingin teriak saat aku memandikan jenazahmu, melihat tubuhmu yang kaku. Patah sudah sayapku yah, saat aku ikut menyolatkan jenazahmu di tambah Anak sulungmu yang notabene abangku menjadi imam sholat jenazah tercekat dan menangis saat menyolatkanmu. sakit dadaku yah, remuk tak bersisa saat mereka memasukanmu ke liang lahat, menutupmu dengan tanah hingga aku tak mampu melihatmu lagi selamanya...... Duniaku sudah tak sempurna yah, semenjak kepergianmu.

 

Andai Aku Bisa Kembali Ke Masa Kecil.

            Saat itu aku ingat sekali setiap harinya kemanapun kamu pergi aku pasti selalu minta ikut yah, bahkan saat kamu tak bisa membawaku, kepergianmu selalu di iringi dengan drama tangisanku yang meronta-ronta meminta ikut denganmu. Meski telah kau jelaskan aku tetap tak mau mendengarnya, yang kutau hanyalah aku ingin selalu bersamamu, meski drama itu akhirnya berakhir dengan engkau menjanjikan akan membelikan boneka saat pulang.

            Betapa bahagianya aku saat engkau memberikan boneka yang sangat besar untukku, yang ku pamerkan kepada teman-temanku dan tentu hal itu membuat mereka menangis pulang meminta juga pada orang tuanya. Namun, yang kutahu aku bangga memiliki ayah sepertimu.

            Ayah, inget sekali disaat kecil aku hanya mau jika kamu yang mencari kutuku, karena tanganmu sangat hati-hati menyentuh helai rambutku, tidak seperti ibu yang tak memperdulikan tangisku dan tetap menarik banyak helai rambutku agar kutuku hilang semua.. hhehehhe,,, aku tersenyum jika mengingat itu.

            Ayah, aku kembali saat kita masih sebatas punya motor CB kala itu dan aku selalu duduk didepan dari sejak kecil hingga aku ingat ayah berkata, “ kamu udah besar ya, sampai ayah sudah tidak melihat jalan lagi karena tertutup kepalamu”. Yang akhirnya sepanjang perjalanan aku menunduk untuk memudahkanmu menyusuri jalan berbatu dari rumah kekebun kita. Aku selalu bahagia bepergian denganmu yah, menyusuri jalan sembari menceritakan segala hal konyol yang kualami, aku rindu masa itu

            Ayah, hanya kamu yang selalu memenuhi semua keinginanku, meski aku adalah anak yang paling bandel di mata orang lain namun kamu selalu mencitai dan mewujudkan segala pintaku, berkatmu hidupku tak pernah berkekurangan yah, semua hal selalu tercukupi dan aku tau kamu dan ibu sangat bekerja keras untuk itu. Maaf saat itu aku tidak pernah berterima kasih padamu dan kurang bersyukur atas segala pengorbananmu.

Ayah Maafkan Aku

            Ayah, maafkan aku karena di akhir hidupmu kita berkonflik, aku terlalu kekanak-kanakan yah, sehingga tak mau memaafkanmu. Aku menyesal, tak mau banyak bicara padamu, hingga menarik diri dan menjauh darimu. Aku menyesal, tak pernah meminta maaf padamu seandainya aku tau waktumu tinggal sedikit aku akan membuang semua egoku dan berlari kepelukanmu, menangis sekencang-kencangnya disana, mencurahkan segala kecewaku terhadapmu dan meminta maaf atas kelakukanku. Seandainya saat itu aku bisa bicara terus terang padamu tentang perasaanku yah, aku yakin kamu pasti mengerti dan penyesalanku takkan sedalam ini.

            Ayah, aku minta maaf tak pernah menunjukan rasa sayangku kepadamu, aku bahkan tak pernah mengatakan aku mencintaimu. Andai waktu bisa terulang kembali yah, andai aku masih bisa bertemu denganmu. Segala usaha akan kukerahkan untuk menjadikan hidupmu bahagia, menghabiskan sisa waktu terakhirmu dengan banyak mendengarkan keluhmu, menjadi teman bicaramu, menjagamu saat sakit dan mengajakmu kesemua tempat yang kamu suka serta membelikan apapun yang kamu inginkan. Dan setiap hari aku akan mengatakan betapa bersyukur dan beruntungnya aku memiliki ayah sepertimu, andai saja yah

Ayah Aku Mencitaimu dan Aku Rindu

            Yah, aku mencintaimu yah, andai aku bisa mengatakan ini secara langsung,,,,,,,,,,,,. berat yah… berat sekali hidup tanpamu, sulit sekali tanpa hadirmu di dunia ini, aku tertatih-tatih setiap hari, berjuang mati-matian agar hidupku, hatiku, jiwa dan ragaku baik-baik saja. Andai Ayah masih disini tentu takkan sesulit ini.

            Ayah, aku rindu, saaaaangaat rindu , aku rindu padamu yah, tolonglah datang kemimpiku sesekali, aku ingin melihat ayah disana, di alam mimpiku yah. Ayah……… anak perempuanmu rindu .

           

No comments