Eshiejourney - Hai teman-teman, Anyeong chinguya hari ini Ej masih berada
di Lombok ni dan masih akan menceritakan perjalanan selama di lombok. Kalau sebelumnya
Ej sudah menceritakan GILI TRAWANGAN, SNORKELING DI 3 GILI dan TANJUNG AAN LOMBOK kali ini Ej akan menceritakan sebuah
tempat untuk kamu yang seneng berselfie atau berwefie ria ni.
Tempat yang akan saya ceritakan ini lokasi tidak jauh dari Bandara hanya
memakan waktu sekitar 30 menit saja, sebenarnya pantai ini terbentang sepanjang
14,6 km berawal dari Pantai Mandalika hingga Pantai Tanjung Aan. Namun kali ini
, aku hanya akan menceritakan tentang Plang Besar yang akan kalian temui saat
tiba disini yang menjadi salah satu dayak tarik wisatawan dan tempat favorit
untuk berfoto.
Kuta mandalika namanya, dengan plang besar bertuliskan KUTA MANDALIKA di
gundukan karang setinggi 7-8 meter yang bertapak dan berogga alami yang berada
di pinggir pantai. Jadi ketika kita tiba, plang besar ini akan mencuri
perhatian kita dan setiap yang melihat dijamin akan berfoto ria disana. Selain Plang
Besar ‘KUTA MANDALIKA’, pantai nya juga sangat indah dengan pasir putih
benbentuk bulat seperti merica. Hal unik lainnya saat kalian berjalan ditepi
pantai sembari mengenang kisah indah dengan sang mantan eakkk.. move on bro
hehe, kalian akan melihat banyak penjual kerajinan tangan seperti dompet, kaos
I Love Lombok yang biasa dijadikan oleh-oleh untuk para penagih yang selalu bertanya
oleh-oleh mana, topi, gelang dan masih banyak yang lainnya. Selain menikmati
pantai kalian juga bisa menyalurkan jiwa hobi berbelanja kalian di pantai ini. Selain
indah dengan spot foto kerennya pantai ini juga punya kisah lo, kisah Putri
Mandalika btw busway mau aku ceritain gak kisahnya?, mau, mau,mau, oke aku ceritain
ya.
LEGENDA PUTRI MANDALIKA
Alkisah pada zaman dahulu ada seorang putri yang terkenal dengan parasnya
yang cantik dan sifatnya yang baik. Setelah beranjak dewasa, banyak pemuda
termasuk para pangeran yang jatuh cinta kepada sang putri. Mereka semua ingin
mempersunting sang putri. Sang Raja yang merupakan ayah dari sang putri
menyerahan semua keputusan pada sang putri. Putri pun akhirnya pergi bersemedi
untuk meneguhkan hatinya, setelah pulang dari semedi putri kemudian mengundang
pangeran dan paran pemuda yang ingin mempersuntingnya. Singkat cerita sang
putri berkata bahwa dia tidak ingin ada perpecahan dan memilih menjatuhkan diri
ke laut kemudian seperti hilang ditelan ombak.
Oh iya, untuk chingu ketahui karena kisah Putri Mandalika lah, Festival
Pesona Bau Nyale diselenggarakan setiap tahun, untuk tahun 2019 even Pesona Bau
Nyale telah diakan pada tanggal 17 hingga 25 Februari lalu, jadi untuk chingu
yang ingi mengikuti festival ini bisa ikut tahun depan ya chingu.
oke, sampa disini dulu ya kisah perjalanan Ej di Lombok hari ini sampai
ketemu di blog selanjutnya.
Anyeong....
.
Unik banget ya festival bahu nyale ini, bisa dijadikan tujuan menarik untuk wisatawan..salam kenal Mbak..
ReplyDeleteia unik bgt,,, mudah2an tahun depan bisa ikutan ya.. salam kenal juga
Delete